Penyedia Solusi Pengolahan Air Limbah Global

Lebih dari 18 Tahun Keahlian Manufaktur

Bakteri Fermentasi Kotoran Unggas – Pengurai Limbah Organik yang Efisien untuk Kotoran Unggas dan Jerami Tanaman

Deskripsi Singkat:

Produk ini adalah agen fermentasi mikroba yang diformulasikan khusus yang terdiri dariBacillus spp., Ragi, Jamur Aspergillus niger, dan produk sampingan metabolismenya. Dengan kadar air ≤ 6,0%, ia menawarkan aktivitas biologis tinggi dan efisiensi fermentasi yang sangat baik.


Detail Produk

Label Produk

Spesifikasi Teknis

Jumlah Mikroba yang Layak: ≥ 200 × 10⁸ CFU/gram

Kandungan Kelembaban: ≤ 6,0%

Membentuk: Bubuk

Kemasan: 25kg/tas

Umur Simpan: 12 bulan (disimpan di tempat sejuk, kering, dan tertutup rapat)

Fitur & Manfaat Utama

Dekomposisi Efisiensi Tinggi:Formula multi-strain memastikan pemecahan bahan organik secara menyeluruh.

Penekanan Patogen: Secara efektif menghilangkan bakteri berbahaya, telur parasit, dan benih gulma melalui pengomposan termofilik.

Pelepasan Nutrisi: Meningkatkan penguraian bahan organik, memperbaiki ketersediaan hara dan meningkatkan bahan organik tanah.

Aplikasi SerbagunaCocok untuk pengomposan kotoran ternak dan unggas, sisa tanaman seperti jerami, sekam, dan serbuk gergaji.

Pertanian Ramah Lingkungan: Mengurangi polusi lingkungan dan menghasilkan pupuk bio-organik berkualitas tinggi.

Bidang Aplikasi

Ideal untuk digunakan dalam pengomposan:

Kotoran unggas

Kotoran ternak

Jerami tanaman (jagung, gandum, padi, dll.)

Limbah pertanian organik lainnya

Sedotan tanaman
Kotoran ternak
Kotoran unggas

Sedotan tanaman

Kotoran ternak

Kotoran unggas

Petunjuk Penggunaan

Bahan Utama: Kotoran unggas atau ternak

Bahan Pendukung: Jerami tanaman, dedak padi, dedak gandum, serbuk gergaji, dll.

Rasio Pencampuran yang Direkomendasikan (per ton material):

Bahan utama: 750–850 kg

Bahan pembantu: 150–250 kg

Bakteri fermentasi: 200–500 g

Persiapan:

1. Campurkan bakteri fermentasi dengan 5 kg dedak padi atau dedak gandum agar tercampur merata.
2.Campur semua bahan hingga rata.
3. Atur kadar air hingga 50–60% (remas hingga membentuk bola, sisipkan sedikit air di antara jari, jangan sampai menetes, pecah jika terjatuh).
4. Tinggi tumpukan: minimal 80 cm.
5.Balik tumpukan setiap hari setelah suhu internal mencapai 50°C (1 hari di musim hangat, 2–3 hari di musim dingin).
6. Pada suhu 60°C, balik tumpukan dua kali sehari hingga suhu stabil.
7. Fermentasi selesai ketika bahan tidak berbau busuk dan tampak mengembang dan berwarna gelap.

 

Catatan: Kompos dapat digunakan secara langsung atau diproses lebih lanjut (misalnya, granulasi) untuk mendapatkan nilai komersial yang lebih tinggi.

Prinsip Fermentasi

Produk ini mendukung fermentasi aerobik, menghasilkan suhu tinggi yang penting untuk membunuh patogen, parasit, dan benih gulma. Produk ini juga membantu mengonsumsi senyawa kaya energi berlebih seperti karbohidrat, sehingga mengurangi risiko seperti akar terbakar setelah aplikasi tanah.

Penyimpanan & Penanganan

Simpan di tempat tertutup, sejuk, dan kering, terhindar dari sinar matahari langsung.

Hindari penggunaan bersamaan dengan disinfektan atau antibiotik.

Setelah dibuka, gunakan sesegera mungkin.

Pastikan volume tumpukan kompos yang cukup (setidaknya 4m³, tinggi 80cm) dan suhu sekitar di atas 5°C.

Di daerah beriklim dingin, tindakan isolasi disarankan untuk fermentasi yang optimal.


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya: