Aplikasi
Ideal untuk proses pengolahan biologis di:
Instalasi pengolahan air limbah kota
Limbah industri kimia
Pewarnaan dan limbah air tekstil
Lindi TPA
Limbah air pengolahan makanan
Limbah industri lainnya dengan salinitas tinggi



Lindi TPA
Limbah air pengolahan makanan
Limbah industri kimia



Pewarnaan dan limbah air tekstil
Instalasi pengolahan air limbah kota
Limbah industri lainnya dengan salinitas tinggi
Manfaat Utama
Adaptasi Cepat pada Salinitas hingga 10% (100.000 mg/L):
Cepat beradaptasi dengan kondisi kadar garam tinggi dan melekat efektif pada pembawa biofilm dalam sistem biologis.
Peningkatan Efisiensi Penghapusan Polutan:
Meningkatkan degradasi kontaminan organik (BOD, COD, TSS), memastikan kualitas limbah memenuhi standar pembuangan bahkan di lingkungan asin.
Peningkatan Pengendapan Lumpur & Ketahanan terhadap Guncangan:
Membantu menjaga kestabilan sistem dalam kondisi aliran masuk yang berfluktuasi, mencegah lumpur menumpuk atau mengapung, dan mengoptimalkan kejernihan air buangan.
Dosis & Petunjuk Penggunaan
Jenis Air Limbah | Dosis Awal | Dosis Pemulihan Beban Kejutan |
Limbah Air Industri | 100–200 g/m³ (berdasarkan volume bioreaktor) | 30–50 gram/m³ |
Air Limbah Kota | 50–80 g/m³ (berdasarkan volume bioreaktor) | – |
Parameter Operasional Optimal
Parameter | Kisaran yang Direkomendasikan | Kondisi Optimal | Perkataan |
pH | 5,5 – 9,5 | 7.5 | Pertumbuhan tercepat antara 6,6–7,8 |
Suhu | 8°C – 60°C | 26–32°C | Di atas 60°C: mematikan; Di bawah 8°C: pertumbuhan terbatas |
Oksigen Terlarut | ≥ 2 mg/L | – | Metabolisme aerobik meningkat 5–7x dengan oksigen yang cukup |
Elemen Jejak | – | – | Membutuhkan K, Fe, Ca, S, Mg – biasanya terdapat di tanah/air |
Toleransi Salinitas | Hingga 10% | – | Dirancang untuk air limbah dengan kadar salinitas tinggi |
Resistensi Toksisitas | – | – | Tahan terhadap klorida, sianida, dan logam berat |
Catatan:Jika terdapat biosida di zona perawatan, evaluasi dampak potensialnya terhadap aktivitas mikroba sebelum pengaplikasian.