Agen Bakteri Denitrifikasi untuk Pengolahan Air Limbah
KitaAgen Bakteri Denitrifikasiadalah aditif biologis berkinerja tinggi yang secara khusus dikembangkan untuk mempercepat penghilangan nitrat (NO₃⁻) dan nitrit (NO₂⁻) dalam sistem pengolahan air limbah. Dengan campuran bakteri denitrifikasi, enzim, dan aktivator biologis yang ampuh, agen ini meningkatkan efisiensi penghilangan nitrogen, menstabilkan kinerja sistem, dan membantu menjaga siklus nitrifikasi-denitrifikasi yang seimbang dalam aplikasi kota dan industri.
Mencari solusi penghilangan amonia di hulu? Kami juga menyediakan Agen Bakteri Nitrifikasi untuk melengkapi produk ini dalam strategi pengendalian nitrogen yang lengkap.
Deskripsi Produk
Penampilan: Bentuk bubuk
Hitungan Bakteri Hidup: ≥ 200 miliar CFU/gram
Komponen Utama:
Bakteri denitrifikasi
Enzim
Aktivator biologis
Formulasi ini dirancang untuk bekerja dalam kondisi rendah oksigen (anoksik), memecah nitrat dan nitrit menjadi gas nitrogen (N₂) yang tidak berbahaya, sekaligus menahan racun air limbah umum dan membantu pemulihan sistem setelah beban kejut.
Fungsi Utama
1. Penghapusan Nitrat dan Nitrit yang Efisien
Mengubah NO₃⁻ dan NO₂⁻ menjadi gas nitrogen (N₂) dalam kondisi oksigen rendah
Mendukung penghapusan nitrogen biologis lengkap (BNR)
Menstabilkan kualitas limbah dan meningkatkan kepatuhan terhadap batas pembuangan nitrogen
2. Pemulihan Sistem Cepat Setelah Beban Kejutan
Meningkatkan ketahanan selama fluktuasi beban atau perubahan pengaruh yang tiba-tiba
Membantu memulihkan aktivitas denitrifikasi dengan cepat setelah gangguan proses
3. Memperkuat Stabilitas Siklus Nitrogen Secara Keseluruhan
Melengkapi proses nitrifikasi dengan meningkatkan keseimbangan nitrogen hilir
Meminimalkan dampak DO rendah atau variasi sumber karbon pada denitrifikasi
Bidang Aplikasi
Dosis yang Dianjurkan
Limbah Air Industri:
Dosis awal: 80–150g/m³ (berdasarkan volume tangki biokimia)
Untuk fluktuasi beban tinggi: 30–50g/m³/hari
Air Limbah Kota:
Dosis standar: 50–80g/m³
Dosis yang tepat harus disesuaikan berdasarkan kualitas masukan, volume tangki, dan kondisi sistem.
Kondisi Aplikasi Optimal
Parameter | Jangkauan | Catatan |
pH | 5,5–9,5 | Optimalnya: 6,6–7,4 |
Suhu | 10°C–60°C | Kisaran terbaik: 26–32°C. Aktivitas melambat di bawah 10°C, menurun di atas 60°C |
Oksigen Terlarut | ≤ 0,5 mg/L | Performa terbaik dalam kondisi anoksik/DO rendah |
Salinitas | ≤ 6% | Cocok untuk air limbah air tawar dan air asin |
Elemen Jejak | Diperlukan | Membutuhkan K, Fe, Mg, S, dll; biasanya terdapat pada sistem air limbah standar |
Ketahanan Kimia | Sedang sampai Tinggi | Toleran terhadap racun seperti klorida, sianida, dan logam berat tertentu |
Pemberitahuan Penting
Kinerja sesungguhnya dapat bervariasi berdasarkan komposisi masukan, desain sistem, dan kondisi operasional.
Dalam sistem yang menggunakan bakterisida atau disinfektan, aktivitas mikroba dapat dihambat. Sebaiknya agen tersebut dievaluasi dan dinetralkan sebelum diaplikasikan.